10 Fakta Sejarah Paling Menakutkan yang Pernah Terjadi di Dunia

Fakta Sejarah Paling Menakutkan yang Pernah Terjadi di Dunia

Pelajari berbagai fakta sejarah paling menakutkan yang pernah terjadi di dunia, mengungkap peristiwa-peristiwa mengerikan yang mengguncang peradaban manusia.

Sejarah manusia penuh dengan peristiwa-peristiwa yang menakutkan dan mengerikan. Dari tragedi besar hingga tindakan kekejaman, banyak peristiwa sejarah yang telah meninggalkan bekas mendalam pada peradaban kita.

Artikel ini akan mengulas sepuluh fakta sejarah paling menakutkan yang pernah terjadi di dunia. Dari wabah penyakit hingga perang brutal, temukan kisah-kisah yang mengungkap sisi gelap sejarah manusia dan memberikan pelajaran berharga bagi generasi masa kini dan mendatang.

Fakta Sejarah yang Mengerikan

1. Penggunaan Jasad Manusia dalam Pengobatan

Hingga abad ke-20, praktik penggunaan jasad manusia dalam pengobatan cukup umum. Jasad-jasad ini sering digiling menjadi bubuk halus dan diolah menjadi berbagai bentuk, termasuk pil atau campuran minuman yang mirip dengan coklat panas.

Keyakinan umum saat itu adalah bahwa mengonsumsi bagian tubuh tertentu bisa membantu menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan bagian tersebut. Contohnya, bubuk tengkorak yang dihancurkan dipercayai memiliki khasiat untuk mengobati sakit kepala.

2. Buku dari Kulit Manusia

Pada abad ke-18 dan ke-19, terdapat praktik pembuatan buku yang dijilid menggunakan kulit manusia. Dikenal dengan istilah bibliopegi antropodermik, buku-buku ini dibuat dengan cara yang sama seperti buku bersampul kulit biasa, namun menggunakan kulit manusia sebagai bahan sampulnya.

Meskipun hanya terdapat kurang dari sepuluh buku semacam ini yang telah diuji dan dikonfirmasi keberadaannya, buku-buku ini seringkali mengandung materi tentang anatomi atau erotika, menunjukkan aspek yang lebih gelap dan morbid dari praktik medis dan sastra masa lalu.

3. Kesalahpahaman tentang Persepsi Rasa Sakit pada Bayi

Dalam sejarah medis, pernah ada kepercayaan yang mengerikan bahwa bayi tidak dapat merasakan sakit. Akibatnya, operasi pada bayi sering dilakukan tanpa anestesi. Dokter hanya menggunakan obat pelemas otot yang berfungsi untuk menghentikan gerakan bayi selama operasi.

Baca Juga:  Fakta Menarik tentang Sparta, Prajurit Tanpa Takut yang Mendominasi Yunani Kuno

Meskipun obat tersebut menghentikan gerakan fisik, bayi-bayi tersebut tetap dapat melihat, mendengar, dan merasakan segala sesuatu yang terjadi selama prosedur.

Kepercayaan ini diterima secara luas hingga akhir 1980-an, dan baru setelah itu pandangan medis terhadap persepsi rasa sakit pada bayi berubah secara signifikan.

4. Dampak Lingkungan dari Kekejaman Jenghis Khan

Pada abad ke-13, Jenghis Khan dan pasukannya membunuh begitu banyak orang sehingga secara tidak langsung mengurangi tingkat karbon dioksida di atmosfer. Selama 21 tahun pemerintahannya, diperkirakan pasukan Mongol bertanggung jawab atas kematian hingga 40 juta orang.

Akibat dari pembantaian massal ini adalah pengurangan jumlah orang yang mengolah lahan pertanian, sehingga banyak lahan yang kembali menjadi hutan dan berfungsi sebagai penyerap karbon.

Diperkirakan bahwa sekitar 700 juta ton karbon dioksida, yang setara dengan jumlah yang dihasilkan oleh konsumsi bahan bakar global dalam satu tahun, hilang dari atmosfer akibat peristiwa ini.

5. Praktik Pemakaman Hidup-Hidup di Abad ke-18

Praktik Pemakaman Hidup-Hidup di Abad ke-18
Foto: Envato Elements/joaquincorbalan

Di abad ke-18, praktik mengubur orang yang masih hidup cukup umum terjadi karena seringkali tidak ada dokter yang hadir untuk memastikan kematian seseorang secara pasti.

Dalam banyak kasus, kurangnya pernapasan atau denyut nadi yang tidak terdeteksi dianggap sebagai bukti yang cukup bahwa seseorang telah meninggal. Untuk menghindari kesalahan ini, berbagai metode diterapkan untuk memastikan kematian, termasuk berteriak di telinga, menusukkan jarum, dan mencambuk.

Baca Juga:  Fakta Menarik Tentang Budak dan Perbudakan di Mesir Kuno

Di Jerman, bahkan didirikan apa yang disebut ‘rumah sakit orang mati’ dimana jenazah diamati untuk proses pembusukan sebelum pemakaman. Fasilitas ini beroperasi hingga tahun 1950-an.

6. Teror Harimau Champawat

Di awal abad ke-20, seekor harimau di Nepal dan wilayah Kumaon di India diperkirakan telah membunuh 436 orang.

Harimau, yang kemudian dikenal sebagai ‘Harimau Champawat’, menjadi bergantung pada manusia sebagai sumber makanan utamanya setelah habitat alaminya rusak dan mangsa kecil menjadi langka karena perburuan berlebihan.

Harimau ini terus menimbulkan teror hampir satu dekade sebelum akhirnya dibunuh pada tahun 1907. Kisah ini menyoroti bagaimana intervensi manusia terhadap lingkungan alami bisa mengakibatkan konsekuensi yang tak terduga dan seringkali tragis.

7. Kasus Minnie Dean: Pengasuh Keji

Di abad ke-19, Minnie Dean menjadi figur kontroversial di Selandia Baru karena dituduh membunuh beberapa anak yang dia janjikan untuk diasuh.

Sebagai seseorang yang merawat bayi-bayi yang tidak diinginkan demi uang, banyak di antara mereka yang dilaporkan jatuh sakit dan meninggal atau menghilang secara misterius.

Setelah penyelidikan, ditemukan bukti bahwa Dean telah membunuh anak-anak yang dia asuh dan diduga membuang jenazah mereka di dalam kotak. Minnie Dean mencatat sejarah sebagai wanita pertama dan satu-satunya yang dihukum mati di Selandia Baru.

8. Gigi Palsu dari Mayat

Pada 1800-an, gigi palsu sering dibuat dari gigi tentara yang tewas di medan perang. Di akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, permintaan gigi palsu sangat tinggi di kalangan kelas atas, terutama karena pola makan tinggi gula dan metode pemutihan gigi yang abrasi membuat kondisi gigi buruk.

Baca Juga:  11 Fakta Menarik Tentang Lubang Hitam yang Mengubah Pandangan Ilmuwan

Gigi dari mayat tentara merupakan sumber yang murah dan mudah untuk mendapatkan gigi manusia, yang kemudian digunakan dalam pembuatan gigi palsu, terutama selama periode banyaknya konflik dan perang.

9. Pembunuhan Hinterkaifeck

Pada tahun 1922, sebuah kejadian mengerikan terjadi di lahan pertanian Hinterkaifeck dekat Munich, Jerman, di mana seluruh keluarga Gruber dan pembantu mereka dibunuh dalam kondisi yang sangat misterius.

Pembunuhnya tidak pernah ditemukan. Dalam hari-hari menjelang pembunuhan, jejak kaki ditemukan di salju yang mengarah dari hutan ke rumah mereka tanpa jejak kembali, satu set kunci rumah hilang, dan pembantu sebelumnya meninggalkan pekerjaan karena percaya rumah itu berhantu, menyusul suara aneh dari loteng.

10. Fotografi Orang Mati Era Victoria

Di era Victoria di Inggris, praktik umum adalah memotret kerabat yang telah meninggal dalam posisi seolah-olah mereka masih hidup, sebagai kenang-kenangan. Karena fotografi masih merupakan teknologi baru dan mahal, seringkali ini adalah satu-satunya kesempatan untuk mengambil foto seseorang, khususnya anak-anak dan bayi.

Praktik ini mencerminkan norma budaya dan ekonomi waktu itu serta cara masyarakat menghadapi dan mengenang kematian.

Dengan mengetahui sepuluh fakta sejarah paling menakutkan yang pernah terjadi di dunia, kita dapat lebih memahami dampak dari peristiwa-peristiwa tersebut dan mengambil pelajaran untuk masa depan.

Meskipun menakutkan, penting untuk mengenang dan mempelajari sejarah agar kita dapat menghindari kesalahan yang sama. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang mendalam dan membantu Anda menghargai pentingnya mempelajari sejarah. Selamat mengeksplorasi dan memahami sisi gelap peradaban manusia!

Artikel Terkait

Bagikan:

Tags