10 Franchise Makanan Terpopuler untuk Memulai Bisnis Kuliner Anda!

Franchise Makanan Terpopuler untuk Memulai Bisnis Kuliner Anda!

Bisnis kuliner memang nggak ada matinya. Di tengah gaya hidup yang serba cepat dan instan, makanan jadi kebutuhan utama sekaligus peluang usaha yang terus menjanjikan.

Tapi gimana caranya memulai bisnis kuliner tanpa harus pusing mikirin brand, resep, dan operasional dari nol?

Jawabannya: franchise makanan.

Dengan sistem waralaba, kamu bisa menjalankan bisnis dengan merek yang sudah dikenal masyarakat luas, produk yang sudah terbukti laku, dan sistem manajemen yang sudah teruji.

Nah, di artikel ini kita bakal bahas 10 franchise makanan yang populer dan sukses di Indonesia, plus tips memilih franchise yang tepat sesuai kebutuhan dan modal kamu.

Franchise Makanan Terpopuler yang Cocok Buat Pemula

1. Burger Bangor

Burger Bangor adalah brand burger lokal yang mampu bersaing dengan nama-nama besar internasional.

Konsepnya yang modern, cita rasa unik, serta harga terjangkau menjadikannya favorit anak muda, khususnya Gen Z.

  • Ciri khas: Patty tebal dan juicy, varian saus khas, serta menu yang terus diperbarui.
  • Lokasi strategis: Banyak ditemukan di area padat penduduk dan food court.
  • Strategi pemasaran: Aktif di media sosial, TikTok, dan kolaborasi dengan influencer.

Kelebihan: Menu inovatif, branding kuat, dan cocok untuk pasar milenial.

2. Kopi Janji Jiwa

Dengan slogan “kopi dari hati,” Janji Jiwa sukses jadi pelopor kopi susu kekinian dengan konsep fresh-to-cup di Indonesia.

Outlet-nya tersebar luas, dari kota besar sampai daerah, dengan menu yang konsisten enak.

  • Menu unggulan: Es Kopi Susu, Soklat, dan Jiwa Toast.
  • Konsep usaha: Minimalis modern, cocok untuk dine-in kecil atau grab & go.
  • Dukungan franchise: Sistem pelatihan lengkap, bahan baku dari pusat.

Kelebihan: Reputasi kuat, pertumbuhan cepat, inovasi menu terus berjalan.

3. Kebab Turki Baba Rafi

Kebab Turki Baba Rafi adalah salah satu pionir waralaba kebab di Indonesia yang kini telah hadir di lebih dari 10 negara.

Baca Juga:  Bangun Bisnis Lebih Kuat dengan Mitra Usaha: Kolaborasi Cerdas untuk Sukses Bersama

Menu kebabnya mudah diterima semua kalangan karena sudah disesuaikan dengan selera lokal.

  • Menu andalan: Kebab ayam, sapi, dan menu tambahan seperti burger kebab.
  • Model bisnis: Fleksibel (booth, kontainer, gerobak, hingga kafe).
  • Pendampingan: Tersedia pelatihan intensif dan support manajemen bisnis.

Kelebihan: Skala internasional, sistem bisnis matang, cocok untuk ekspansi.

4. Sabana Fried Chicken

Sabana dikenal sebagai ayam goreng lokal dengan harga ramah di kantong tapi rasa tetap mantap.

Model bisnisnya memungkinkan mitra membuka outlet kecil di area strategis seperti sekolah dan pasar.

  • Konsep usaha: Outlet mini tanpa tempat makan, cocok untuk take away.
  • Kelebihan produk: Rasa ayam gurih, renyah, dan mudah disukai semua kalangan.

Kelebihan: Investasi awal terjangkau, cocok untuk pemula, margin menarik.

5. Martabak Orins

Martabak Orins menawarkan martabak dengan bentuk dan rasa kekinian. Mereka dikenal dengan varian tipis kering (tipker), martabak manis klasik, hingga martabak asin dengan topping yang menggoda.

  • Konsep gerai: Terintegrasi dengan delivery platform, bisa dine-in juga.
  • Target pasar: Keluarga, anak muda, dan pelanggan online food delivery.

Kelebihan: Menu variatif, tampilan modern, cocok untuk usaha rumahan atau outlet kota.

6. HAUS!

HAUS! adalah brand minuman kekinian dengan harga yang super bersahabat. Mereka menyasar pasar pelajar dan mahasiswa dengan pilihan menu yang luas dan outlet yang mudah dijangkau.

  • Menu favorit: Thai tea, boba series, dan kopi susu kekinian.
  • Gerai: Desain minimalis, eye-catching, dan Instagramable.

Kelebihan: Modal rendah, brand aktif promosi, cocok untuk lokasi dekat kampus atau sekolah.

7. Warteg Bahari

Warteg Bahari membawa konsep warteg ke level baru: bersih, rapi, dan tampil modern. Tetap mengusung cita rasa rumahan yang kuat, brand ini sukses menjaring pelanggan dari berbagai segmen.

  • Menu: Nasi dengan lauk rumahan seperti sayur asem, ayam goreng, dan sambal.
  • Konsep outlet: Lebih nyaman dan terstandar dibanding warteg konvensional.
Baca Juga:  Memahami Usaha Perseorangan: Cara Sederhana Mulai Bisnis Sendiri Tanpa Ribet

Kelebihan: Pasar luas, menu mudah diterima, cocok untuk lokasi perkantoran dan urban.

8. RM Padang Sederhana

Restoran Padang ini sudah jadi legenda. Kualitas rasa yang konsisten, standar pelayanan tinggi, dan menu favorit yang lengkap menjadikan RM Sederhana pilihan utama pecinta masakan Minang.

  • Menu unggulan: Rendang, ayam pop, gulai otak, sambal ijo.
  • Jaringan luas: Tersedia hampir di seluruh kota besar Indonesia.

Kelebihan: Reputasi nasional, cocok untuk ekspansi skala besar, pelanggan setia banyak.

9. Mie Gacoan

Viral di TikTok, antreannya panjang, dan rasanya bikin nagih! Mie Gacoan sukses dengan mie pedas berlevel dan topping variatif, ditambah suasana tempat makan yang cozy buat nongkrong.

  • Target pasar: Anak muda, mahasiswa, pecinta kuliner pedas.
  • Menu: Mie Gacoan, dimsum, es genderuwo, es tuyul (ya, namanya unik banget!).

Kelebihan: Brand viral, cocok untuk lokasi ramai, harga sangat bersaing.

10. Ayam Gepuk Pak Gembus

Dengan sambal kacang bawang super pedas sebagai ciri khas, Ayam Gepuk Pak Gembus berhasil menjaring penggemar makanan pedas. Gerainya sudah ada di ratusan titik seluruh Indonesia.

  • Menu sederhana: Ayam gepuk + sambal kacang + nasi hangat.
  • Konsep: Cepat saji, bisa take away, dine-in, atau delivery.

Kelebihan: Operasional sederhana, bahan mudah didapat, cocok untuk pemula.

Tips Memilih Franchise Makanan yang Tepat

Tips Memilih Franchise Makanan yang Tepat

Meskipun banyak pilihan, bukan berarti kamu bisa asal pilih. Ini dia beberapa hal penting yang perlu kamu pertimbangkan sebelum mengambil keputusan:

1. Kenali Minat dan Gaya Hidup Kamu

Kalau kamu suka kopi, mungkin kamu akan lebih semangat dan all-out kalau ambil franchise minuman seperti Janji Jiwa atau HAUS!.

Baca Juga:  10 Peluang Usaha Modal Kecil di Kampung yang Menggiurkan

Kalau kamu suka masak atau makanan rumahan, franchise seperti Warteg Bahari lebih cocok.

2. Hitung Kebutuhan Modal dengan Cermat

Pastikan kamu tahu jelas total biaya yang dibutuhkan:

  • Franchise fee
  • Biaya perlengkapan awal
  • Biaya operasional bulanan
  • Royalti (jika ada)

Jangan lupa sisihkan dana cadangan ya!

3. Riset Lokasi dan Target Pasar

Apakah produk tersebut cocok untuk lokasi kamu? Apakah target pasarnya cukup besar? Misalnya, HAUS! cocok di area kampus, tapi Warteg Bahari lebih pas di perkantoran.

4. Pelajari Sistem dan Dukungan Franchise

Pilih franchisor yang memberikan pelatihan, SOP lengkap, dukungan pemasaran, dan sistem yang mudah dipahami. Dukungan yang baik akan sangat membantu di masa awal usaha.

5. Baca Kontrak Kerja Sama dengan Teliti

Pahami hak dan kewajiban, sistem royalti, wilayah eksklusif (jika ada), dan masa kerja sama. Jangan ragu konsultasi hukum jika diperlukan.

Kelebihan Memulai Bisnis Kuliner dengan Sistem Franchise

  • Brand sudah dikenal: Kamu nggak perlu bangun branding dari nol.
  • Produk sudah teruji: Menu dan kualitasnya sudah terbukti disukai pasar.
  • SOP jelas: Semua operasional sudah disiapkan oleh franchisor.
  • Bantuan marketing: Promosi pusat bisa bantu datangkan pelanggan lebih cepat.
  • Peluang berkembang: Jika sukses, kamu bisa buka lebih banyak cabang.

Bisnis kuliner memang menjanjikan, tapi bisa jadi lebih cepat berkembang jika kamu memilih franchise yang tepat.

Dengan modal yang sesuai, lokasi strategis, dan kerja keras, bukan tidak mungkin usahamu jadi sumber penghasilan utama ke depannya.

Pilih franchise yang kamu suka, pahami sistemnya, dan mulai usahamu dengan percaya diri. Karena sukses itu dimulai dari langkah pertama.

Artikel Terkait

Bagikan: